Kamis, 27 Juni 2013

10 NOVEMBER 2012

angin pelan yang berhembus melewati wajahku, seolah merasakan apa yang aku rasakan pagi hari ini.
perasaan yang dimana aku tidak bisa ungkapkan lewat kata-kata.
perasaan dimana aku selalu berusaha tersenyum mengingat bahwa kita sudah tidak bersama.
kini ku hanya bisa duduk dan mengenang apa yang telah terjadi.

dan skarang aku sadar bahwa aku bukan siapa-siapa kamu, namun aku akan selalu tetap bertahan.
bertahan melewati semua rasa ini, semua rasa yang orang laen gak pengen rasakan, semua rasa yang ketika orang merasakannya lalu mereka mengeluh, suatu rasa ketika orang merasakannya ingin menangis, suatu rasa dimana ketika rasa itu bener-bener terasa aku ingin teriak sekuat tenaga.

terkadang aku ingin memberitahu bahwa aku kangen sama kamu, tapi aku tidak bisa memberanikan diri, karna aku hanya ingin menyadarkan diriku, bahwa aku hanyalah seorang teman di hadapanmu.

terkadang aku ingin kita berjalan bersama, melewati hari-hari indah.

terkadang aku ingin berkata bahwa ini hanyalah awal dari masalah dan kita masih bisa melewatinya.

terkadang aku ingin membuat kamu tersenyum seperti halnya dulu ketika kita bersama.

aku yang sekarang, hanyalah aku yang tersenyum dan berusaha membuat orang disekitar aku bahagia tanpa mereka tau betapa inginnya aku menangis dan berteriak tentang apa yang aku alamin.

karena bagiku, menceritakan apa yang aku rasakan tidak akan mengembalikan dirimu..

semakin hari semakin aku menyadari bahwa kamu semakin menjauh dariku...

seandainya aku masih bisa membuat sebuah kenangan terindah untuk kamu, ingin kulakukan tapi ini hanyalah penantian ku. penantian yang tiap orang tidak tau jawabannya, penantian oleh waktu yang dapat menjawab.


#foryou i love you :)
CAN YOU TELL WHAT MUST I DO ?

IT'S SO HURT DEAR....

Disaat aku disamping kamu yang terungkapkan adalah kata sayang dari bibir kita bedua.
tapi kenapa sekarang berbeda?

dsaat aku melakukan kesalahan, kamu minta putus dari aku. dan aku berusaha meminta kesempatan.

tapi kenapa disaat kamu melakukan kesalahan, kamu melakukan hal yang sama.

it's unfair. please buka mata kamu dan lihat keadaan kita, lebih baik dari sebelumnya.
  aku nbrusaha brubah, brusaha menjadi lebih baik, brusaha memperbaiki kesalahan ku.

tapi kenapa?

kenapa akhirnya kita harus berakhir.


apakah rasa sayang yang kamu rasakan hanya sampai disini, apakah rasa sayang yang kamu rasakan pengen kamu akhirin hingga detik ini...

terkadang aku pengen teriak ke diri aku sendiri. tapi ku gak sanggup. karna percuma aku melakukan itu smua, karna hanya akan ilang sesaat.

'putus' bukanlah satu satu nya jalan keluar yang baik.

dinginkan kepala dan luluhkan hati , dan berkomunikasi apa yg harus aku lakukan.

where r you when i need you?
where r you when i still love you?
where r you when i'm crying?

i'm still here to loving you .

i love you , even that you go away for me.

if you read this, i just want to tell you, i still do hard for you for once chance in my life to beside you.

and it's last... i pray

arti kebahagiaan

Bahagia 

sebenarnya bahagia itu apa?
ketika orang yang kamu sayang berada disamping kamu...
atau kamu berhasil membuat orang yang kamu sayang bahagia?

terkadang aku memang egois ingin membahagiakan diriku sendiri, tapi dilubuk hatiku yang terdalam aku ingin selalu membuat kamu tersenyum bahagia.

'Bahagia' adalah hal yang diinginkan setiap manusia, benar khan?
setiap orang berusaha keras untuk mendapatkan kebahagiaan.
tapi apakah kamu yang sedang bahagia, sudah bersyukur atas kebahagiaan itu?

begitu pula sebaliknya, ketika kamu tidak bahagia kamu selalu mengeluh.

ingat guys, hidup itu seperti sebuah kereta yang berjalan di 1 jalur dan tidak dapat kembali.
kamu boleh raih kebahagiaan kamu, tapi bersyukurlah dengan keadaan yang telah kamu punya :)

ketika orang yang kita sayang berada disisi kita, jangan lah sesekali kamu mengecewakannya. karena terkadang ketika kamu sedang merasa memiliki, kamu tidak merasakan apa-apa. namun ketika kamu kehilangannya. kamu akan menyadari kebahagiaan kamu pergi. 

dan ketika kamu menyesalinya, waktu tidak dapat kembali...

PENANTIAN

Sebuah penantian yang panjang telah kunantikan,

hingga pada akhirnya aku bertemu ‘kembali’ dengan seseorang yang benar-benar aku cintai...

serasa ingin menghentikan waktu

namun pada akhirnya, aku menyadari bahwa kebahagiaan itu gak akan selamanya aku peroleh..

Aku ingin kembali bersamamu
Aku ingin mengulang kisah  kita bersama disampingku.

Namun, yang tersisa hanyalah bayang-bayang..
apakah

Ketika kamu telah dibuat tersenyum oleh cinta, masih bisakah kamu menyisakan sebuah senyuman ketika cinta itu pergi?

Dan

Ketika kamu telah merasakan apa itu cinta, dapatkah kamu menggantikannya dengan orang lain?

love

Cinta itu sebenarnya apa?


apakah ketika kita kehilangannya baru kita dapat menyadarinya,
apakah ketika kita berada disampingnya kita tidak dapat merasakannya..

sejuta pertanyaan dalam diriku berputar-putar dikepalaku,
namun aku tidak dapat menemukan jawabannya..

 aku merasa bahagia dengan mu,
aku merasa bibir aku tersenyum ketika kamu berada disamping kamu,
walau tuk sesaat dan sekarang aku harus terbangun dari mimpiku.


meski aku ingin berkata banyak kepada kamu..
namun biarkan waktu yang menjawab.

biarkan waktu yang melewati ini smua
namun aku berharap pada waktu
ketika waktu telah melewati ini smua


aku bersamamu kembali.

Jumat, 31 Mei 2013

CERPEN INDAHNYA MASA SMP


Di suatu sekolah yang ku anggap tempat di mana aku bisa mengungkapkan segala ekspresi kehidupan di dalamnya, ternyata sekolah menjadi tempat yang indah untuk menemukan cerita-cerita indah yang bisa untuk dikenang. Selain sebagai tempat untuk menemukan segudang ilmu di sekolah juga menjadi tempat untuk kita menemukan berbagai jenis dan sifat teman yang kita jumpai, sesosok teman menjadi sebuah keindahan dalam menjalani kehidupan ini, selain itu di lingkungan sekolah kita juga dapat menemui benih-benih cinta yang akan tumbuh menjadi indah. Di sini lah ku mulai cerita itu.

Di suatu kelas yang amat seruh dan mengasikan aku duduk bersama seorang sahabat yang telah ku kenal kelas sejak kelas 1 SMP yang bernama DENIS  Kini kami telah duduk di kelas 2 SMP Negeri 1 SONDER. Aku telah berteman dengannya sejak kelas 1 SMP, entah mengapa di kelas 2 aku sekelas lagi dengannya.

Pada saat pelajaran berlangsung tiba-tiba seorang guru piket telah datang ke kelas ku. Guru piket itu datang tidak sendirian, tetapi bersama seorang cewe yang sebelumnya belum aku kenal dan belum juga aku lihat di sekolah ini. Yah, bisa di anggap cantik lahh cewe itu.
               
“Yuk!, ada cewe tuuuhhhh” Denis memberi tahu padaku
                “Ya gue juga tau itu cewe, gue masih normal masih bisa bedain cewe sama cowo kaleee”    gurau ku  “yeee, biasa ajah kalee kan gue cuma ngasih tau”
Akhirnya guru piket itu menjelaskan kepada seluruh siswa di kelasku bahwa cewe yang telah datang bersamanya itu adalah murid baru yang telah mendaftarkan diri untuk bersekolah di sini.
                “Selamat pagi anak-anak” sapaan guru piket itu
                “PAGIIIII BUUUU” jawab seluruh siswa di kelas ku
                “Oke, pagi ini kalian telah kedatangan siswa baru yang baru saja pindah dari MANADO, semoga kalian semua bisa berteman dengan baik dengannya”
                “Selamat pagi teman-teman, nama ku STEVANI GONI yang baru saja pindah dari MANADO dari SMP PAX CHRISTI. Semoga teman-teman dapat menerima saya dengan baik di sekolah ini” sapaan cewe itu memperkenalkan diri

Semua teman-teman kelas ku pun mendengarkan dengan baik sedikit cerita mengenai sekolahnya di MANADO sebelum ia duduk untuk melanjutkan pelajaran.
  “Baiklah anak-anak itulah sedikit cerita dari Stevani. Semoga Stevani dapat membagi pengalaman baiknya dengan teman-teman yang ada disini”
                “Baik Bu” jawab Stevani singkat
                “Yuki, bangku depan kamu ada yang kosong ada yang menempati apa tidak ?” tiba-tiba guru piket itu bertanya padaku “i..iiya bu, kosong kok bu” jawab ku ragu-ragu karena dari tadi aku sedang memperhatikan wajah Stevani yang cantik. “Yasudahhh Stevani duduk di depan Yuki saja.                    Yuki, kamu jaga Stevani baik-baik”
“Oke deeehhhhh Bu” jawab ku semangat

Akhirnya Stevani pun jalan menghampiri bangku tempat duduknya yang telah di tentukan tepatnya didepan tempat dudukku.
        “Hai Yuki” sapaan stevani sambil menyodorkan tangannya padaku
“Hai steva aku panggil kamu steva aja yah biar lebih akrab.                                                                            oh iya panggil aja Steva, salam kenal yahh”                                                                                                    aku pun menggapai tangannya
   “oh iya kenalkan juga temanku ini namanya Denis” aku sambil menoleh kepada Denis           
 “Hay” Jawab Steva singkat
             “hay juga” jawab Denis
.............
Tak terasa bell istirahat pun berbunyi aku berniat untuk menemui Steva, karena aku yakin Steva belum mempunyai teman semenjak dia pindah untuk bersekolah disini semenjak pagi tadi.
Aku pun mengajaknya untuk pergi ke kantin.
                “Steva, kamu nggak ke kantin ??” tanya ku
                “engga, aku lagi males ke kantin, boleh nggak aku nemenin kamu istirahat”
                “hmm, boleh kok”

Akhirnya aku pun bercerita panjang lebar bersamanya, menceritakan segala sesuatu mulai dari sekolah ,teman, dan hal lainnya mengenai suasana dan kondisi disini. Steva pun juga menceritakan hal serupa kepada ku mengenai suasana dan kondisi yang ada di SMP nya. Sungguh mengasikan bisa dekat dengan Steva walaupun baru pertama kali aku dekat dengannya.

................1 BULAN KEMUDIAN ………………….

Tak terasa aku dekat dengan Steva sudah hampir satu bulan ini aku telah memendam rasa dengannya. Aku pun berharap Steva juga memiliki rasa yang sama dengan ku, tapi aku belum bisa mengungkapkannya.
                “Yuk!, lo suka sama Steva yahh ??”
                “Kok loh bisa tahu ??”
                “Udah deehh gak usah ngelak gue mah udah tau sikap temen gue sendiri hehehe”
                “Oke,thanks bro. Tapi gue lagi bingung niihh gimana caranya gue nembak dia, lagian gue juga    deket sama dia baru sebulan”
                “Yaelah sebulan itu nggak sebentar bro, udah tembak ajah bentar keburu diambil orang lohh”
                “Bener juga tuuhh”

Akhirnya setelah pulang sekolah hari itu sesampainya di rumah aku memikirkan kata-kata sahabat ku si Denis kalau aku dekat dengan Steva tidak sebentar. Aku pun berniat untuk menembak Steva. Hingga semalaman aku tidak bisa tidur karena aku sedang memikirkan Steva. Untuk menghilangkan rasa memikirkan Steva sekitar pukul 21:00 aku berniat untuk telpon dia, oke aku tau itu udah malam tapi aku ga bisa tidur kalo ga tau kabar dia, hahaha LEBAY yahhh hehehe.
                “Hay Steva”
                “Hay juga Yuki”
                “Kamu blom tdur jam segini ? Emngnya lagi ngapain ?”
   “Hmm blom nih, kamu juga blom tdur ? Aku lagi ada masalah niihh !”
    “Loh masalah apa ? cerita ajah sama aku mungkin aku bisa bantu kamu”
     “Oke deh aku bakalan cerita sama kamu, tapi besok yahh ga enak kalo cerita lewat telpon”
                “Yaudah besok cerita ajah di sekolah ? Oke ?”
                “Oke! Eh Yuk!, udah dulu yahh udah malem niihh    aku mau tidur dulu”
                “Hmm oke dehh, met tidur yah Steva GOOD NIGHT hehehehe :D”
                “Hehe Night to Yuki J”

Akhirnya aku bisa juga mendengar suara Steva dan sedikit mengurangi rasa rindu ku ini, tapi kok aku makin gak bisa tidur karena penasaran dengan masalah yang di alami oleh Steva tadi. Hingga akhirnya aku baru bisa tidur pukul 03:00 dini hari.
...................
 
 “KRIIIIIINGG KRIIIIIINNGGGG KRIIIIINNGGGG” Jam weker di kamar ku pun berbunyi sudah saatnya aku bangun dan siap-siap untuk pergi ke sekolah. Memang cinta itu membuat ku tak terkontrol, akibat aku tidak bisa tidur semalaman mata ku pun terasa berat untuk di buka, tapi mau gimana lagi aku harus melakukan kewajibanku sebagai siswa untuk pergi bersekolah

Ternyata sesampainya di sekolah tepat di depan pintu kelas ku aku melihat seorang wanita yang sedang berdiri di sana, aku tak sadar ternyata itu adalah Steva tak tau kenapa mata ku pun langsung terbuka lebar walau pun mataku terlihat merah.
                “Hai Yuki, kok mata kamu merah ?” Steva menyambutku
                “E...eh Steva, engga ko gapapa” jawabku lemas
                “Hayo knapa ngomong ajah sama aku”
                “Hehe aku kurang tidur semalam Stev ..”
                “Loh aku kira abis telpon-an sama aku semalam kamu langsung tidur, pasti mikirin cewe yahh hayo ngaku hahaha”
                “Hahaha, tau ajah kamu Stev ?!” aku pun tak sadar mengatakan itu
                “Hah ? Siapa Yuk ? kasih tau aku dong !”
                “E..eehh engga, aku becanda ko” aku pun mengelak

Aku tak sadar mengatakan itu, hampir saja aku keceplosan mengatakan semuanya kepada Steva tapi sebenarnya memang benar semalam aku tidak bisa tidur karena sedang memikirkan seorang wanita yaitu Steva, tapi aku belum berani mengatakan yang sebenarnya.

Aku pun beranjak ke tempat duduk ku, dan di sana sudah terlihat Denis yang sedang duduk di bangkunya
                “Yuk, knapa mata lo merah gitu ?? wahh abis ngintipin cewe yahhh ??” Randy meledek ku
                “Huuusss, enak ajah lo semalem gue ga bisa tidur niihhh gara-gara mikirin Steva”
                “Ciiieee, makin deket ajh lo sama dia kan udah gue bilang tembak ajah dia”
                “Ya gue tau, tapi ga segampang itu juga kan itu semua perlu proses”
                “Bener juga siiihh hehehe”

Bunyi bel tanda masuk di sekolah ku pun berbunyi sebentar lagi pelajaran di sekolah akan segera berlangsung seperti biasa. Jam pertama di kelas ku adalah pelajaran Sejarah, dan pelajaran itu terkenal sebagai pelajaran yang sangat membosankan mungkin itu sama juga yang aku rasakan pada saat ini.

Hingga pelajaran itu berlangsung mata ku pun masih tetap terasa berat untuk terbuka, suasana makin mendukung pada saat pelajaran Sejarah sedang berlangsung. Tak terasa aku pun tertidur saat pelajaran hingga akhirnya guru Sejarah yang sedang mengajar mengetahui aku sedang tertidur pulas di meja ku. Dengan logat Medan nya guru itu membangunkan ku.
                “Hey Denis, bangunkan teman sebelah kau itu yang sedang tertidur”
                “Ehhhh Yuk! bangun, di panggil Pak Aror tuuhh”  Denis pun membangunkan ku dan aku langsung bangun sambil mengusap mata ku yang dari tadi pagi sangat mengantuk
                “Hey Yuki, berapa skor pertandingan Chelsea vs MU semalam ?”
                “3-2 Pak, eehhh” aku pun menjawab reflaek pertanyaan dari Pak Aror
                “HAHAHAHAHA” teman-teman di kelas ku pun tertawa semua tak luput Steva dan Denis pun    juga ikut menertawakan ku
                “Sudah-sudah, cepat kau ke toilet dan kau cuci muka kau yang sangat lecek itu”
                “Baik Pak ..”
                “Jangan tertidur lagi kau di toilet”
                “HAHHAHAHAHA” lagi-lagi teman-teman di kelasku tertawa akibat lelucon dari Pak Aror

Dan aku pun pergi ke toilet dan langsung mencuci muka ku yang sangat mengantuk, setelah mencuci muka aku langsung bercermin di kaca yang ada di toilet itu dan aku berfikir, sepertinya wajah ku juga ga jelek-jelek banget dan gaya ku juga lumayan keren, kenapa aku juga belum berani mengatakan dan mengungkapkan semua perasaan ku pada Steva tapi aku juga berfikir dengan kata-kata yang aku ungkapkan sendiri kepada Denis kalau semua itu perlu proses.
 Tapi ada sebersit  aku berfikir apakah aku pantas untuk Steva ?? Kata-kata itu yang terus membayangi ku hingga aku sampai di tempat dudukku di kelas. Semua yang aku pikirkan tadi hilang seketika saat aku mulai konsentrasi ke pelajaran.

Sejak dari awal pelajaran di mulai aku sangat memikirkan apa yang sebenarnya akan di ceritakan oleh Steva pada ku.
                “Stev, sebenarnya kamu mau cerita apa sihh ??”
                “Entar ajah ceritanya, masih belajar niihh !”
                “Hmm, yaudah dehh entar pulang sekolah ikut aku ajah yahh ??”
                “Mau ngapain ?”
                “Udaaaahh, entar ikut aku ajh sekalian kamu ceritain masalah itu”
                “Hmm, oke deeehh”
Tadinya aku mau mengajaknya untuk pergi ke  taman eman yang sangat idah di dekat komplek, untuk mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya pada Steva, tetapi aku juga penasaran apa yang akan di ceritakan pada ku.

Pada saat bell tanda pulang berbunyi aku langsung mengajak dan tak sengaja aku menggandeng tangannya, setelah berapa detik aku baru menyadarinya.
Saat aku melihat ke arah Steva dia pun terlihat tersenyum saat aku menggandengnya. Sungguh cantik wajah Steva saat dia sedang senyum yang membuat aku semakin yakin aku akan mengatakan isi hati ku hari itu juga.
Setelah sampai pada tempat tujuan, aku ko jadi gugup padahal sebelumnya aku udah yakin banget untuk mengatakan ini semua. Seharusnya aku yakin ajah suasananya pun udah meyakinkan banget. Yaudah deh aku buka pembicaraan ajah dulu.
                “Stev, emm..mmm”
                “Kenapa Yuk ?? Ko kayanya gugup gtu ?”
                “Ehh, ga jadi dehhh”
                “Loh ko ga jadi ?”
                “Kamu duluan ajah deeh, katanya kamu mau cerita”
                “Ayo lah Yuki ngomong ajah, aku ga mau cerita kalo kamu blom cerita”
                “Mulai dari pertama kali aku bertatap muka sama kamu, aku ngerasain ada seseuatu yang beda. Setelah kita udah berteman selama lebih dari satu bulan ini aku merasakan suka sama kamu. 
Aku ga tau juga perasaan kamu ke aku sama ato engga, aku ga berharep kamu juga suka sama aku dan bisa terima aku tapi yang aku pengen kamu tau perasaan aku yang sebenarnya. Aku sayang Stev.”
                “Loh ko jadi aneh yahh ?”
                “Aneh knapa Stev ? Aku salah yah suka sama kamu ?”
                “Bukan itu Yuki sayang, sebenarnya aku mau cerita kalo aku juga sayang dan suka sama kamu yang kamu ceritain tadi juga yang mau aku ceritain ke kamu, sebenarnya aku ga berani ngungkapin duluan semuanya ke kamu karena aku cewe ga mungkin aku ngungkapin duluan ke kamu, ini ajah aku di paksa sama Denis untuk mengungkapkan semuanya ke kamu, tapi kamu udah ngungkapin duluan ke aku barusan.
Aku tuh selalu curhat sama Denis tentang kamu. Tapi kamunya yang ga pernah respon perasaan aku. Aku juga sayang kamu Yuki.”
                “Loh jadi selama ini kamu deket sama sahabat aku toohh. Hmm, yaudah kan kita udah tau perasaan masing-masing, kamu mau ga jadi pacar aku ??

                “Iya aku mau jadi pacar kamu”

Betapa senangnya peraasan aku saat itu, ternyata selama ini Steva memiliki perasaan yang sama dengan ku. Semua yang dia rasain juga sama yang aku rasaain selama ini. Pada akhirnya aku bisa mendapatkan Steva untuk jadi pacar ku. Semua ini tak terlepas dari sahabatku Denis yang bisa meyakinkan aku dan Steva untuk mengungkapkan perasaannya masing-masing, memang dia sahabat yang baik, sahabat yang bisa mengerti perasaan sahabatnya sendiri.
Keesokan harinya aku berterima kasih kepada Denis, dia pun merasa senang atas hubungan ku dengan Steva dan dia mengucapkan selamat pada ku. Semoga hubungan persahabatanku pada Denis bisa berjalan lama dan baik. Selain itu juga semoga hubungan ku dengan Steva dapat terjalin dengan baik juga, karena hubungan ku dengan Steva berawal dari sebuah persahabatan yang tumbuh menjadi cinta   

“SELESAI”